Duit… duit.. kesini dong aku butuh duit…
Kutipan lirik lagu yang dipopulerkan oleh Alam di atas mungkin menggambarkan
keinginan para pemangku beberapa instansi dan khususnya bagi yang sedang
mengembangkan perpustakaan. Ya kann,,?
Semua butuh duit dong,
iya dong,, masa enggak sih. Kalau mau berkembang pesat ya butuh dukungan
financial… Walaupun memang ada cara lain untuk berkembang tanpa duit, nanti
penulis akan jelaskan caranya..
Bagi pengelola perpustakaan pasti mengalami kebingungan
mendapatkan dana untuk melengkapi sarana perpustakaan dan menambah koleksinya. Pertanyannya;
Dari manakah dana untuk perpustakaan sekolah?
Mungkinkah turun dari langit? Ya mungkin saja, tapi
melalui proses yang ajaib.
Apakah dari dalam buku-buku? Bisa jadi, kalau Anda tahu
caranya..
Apakah dari kantong pengelola perpustakaan itu sendiri? Ya boleh jadi begitu
Apakah dari kantong pengelola perpustakaan itu sendiri? Ya boleh jadi begitu
Ataukah dananya dari pemerintah? Hmm… Silahkan baca
kalimat berikutnya ….
Yap, kita mulai pembahasan sumber dana untuk
perputakaan sekolah satu per satu ya. Cekidot;
- RAPBS
RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah),
Setiap sekolah wajib memiliki RAPBS untuk kepentingan satu tahun ke depan. Tanpa
RAPBS maka sistem di sekolah akan berantakan. RAPBS merupakan gambaran rencana sekolah
untuk mencapai visi dan misi demi menjadi sekolah yang berkualitas.
Dari mana sekolah mendapatan dana? Bisa dari SPP
(Sumbangan Pembinaan Pendidikan, Masyarakat, Dana Bos, atau dari kegiatan kewirausahaan
sekolah.
Dalam pembuatan RAPBS, pihak sekolah harus mendengarkan
masukan dari seluruh pihak yang berpartisipasi mengelola fasilitas sekolah,
mulai dari petugas sarana prasarana, kebersihan, laboratorium, UKS, dan
pastinya pengelola perpustakaan.
Sebelumnya, Seorang pengelola perpustakaan seyogyanya
membuat proposal mengenai anggaran dana yang ia butuhkan untuk mengembangkan
perpustakaannya. Silahkan baca proposal pengembangkan perpustakaan di artikel
ini.
- BOS
BOS (Bantuan Operasional sekolah) Adalah
suntikan dana dari pemerintah kepada sekolah untuk menunjang pembiayaan
operasional sekolah. Dana bos tidak diperuntukkan untuk kepentingan individu,
tetapi untuk kepentingkan instansi sekolah.
Alokasi dana bosa untuk perpustakaan termuat dalam
Jukdis BOS Tahun 2020. Berbeda dengan Jukdis BOS tahun-tahun sebelumnya, dimana
dana bos untuk pengembangan perpus sebesar 20%, maka untuk tahun ini dana bos
untuk perpus sebesar ,, jeng jeng jeng…
Tidak terhingga cuyy,, Silahkan di cek JUKDIS BOS Tahun 2020 ya…
- RABBY
Jika sekolah anda adalah sekolah swasta, maka dana
RAPBY bisa jadi sumber dana perpustakaan. Namun, tentunya harus melalui rapat
pimpinan dan persetujuan ketua yayasan. Besaran dana untuk perpustakaan termuat dalam pengadaan sarana prasarana dan media belajar.
- Adsense
What?
Dana perpus dari adsense? Kok bisa? Gimana caranya? Nah ini dia,
penulis mengajak teman-teman yang bekerja dibidang perpustakaan dan yang
bergerak dibidang literasi untuk menulis. Bahkan penulis berharap syarat wajib
menjadi pustakawan adalah punya karya tulis.
Kegiatan menulis bagi pustakawan adalah hal yang
mutlak. Inilah yang membedakan pustakawan dengan pekerja/pegawai lain.
Pustakawan itu mulia karena berilmu dan memiliki banyak informasi untuk ditulis
dan disebarkan.
Jika tulisan anda banyak dan dibaca orang sekaligus
bisa memberi solusi, maka anda bisa mendaftarkanya ke adsense dan siap-siaplah mendapatkan dana yang sangat banyak.
- Website
Menulislah dan sebarkan tulisan anda di media massa dan media sosial. Buatlah website dan publikasikan di website perpustakaan atau website pribadi (Blog). Tulisan-tulisan anda akan dibaca oleh murid, guru, pimpinan, dan masyarakat luas tentunya.
Jangan lupa ajak (paksa) murid dan guru yang ada di sekolah untuk berkarya dan publish di website yang anda buat.
Hampir sama dengan poin sebelumnya website tersebut bisa anda daftarkan ke adsense dan anda dapat dana. Atau anda bisa membuat space iklan bagi pihak manapun yang ingin beriklan di website anda. Tapi ingat, website anda adalah website literasi, jangan sekali-kali menerima iklan judi hehehe
- Royalti Buku
nih buku penulis |
Nah kumpulan tulisan pustakwan tersebut dikumpulkan dan dijadikan buku. Jika buku itu terbit maka pustakawan berhak mendapatkan royalti yang besar. Sebagai gambaran jika harga buku Rp 60.000 dan dicetak sebanyak 1000 eks, maka pustakawan akan mendapatkan dana sebesar 10%x 60.000 x1000= 6.000.000 hanya dan hanya Jika itu penerbit Mayor guys.
- Donasi Alumni
Semoga
bermanfaat, salam literasi dan tetap bahagia teman-teman…
0 Comments
Need To Know..............