Tips & Trik Menulis Resensi Buku Bagi Pemula dengan Baik dan Benar



Resensi buku adalah mengulas buku dari sudut pandang sendiri. Resensi tentu tidak sama dengan merangkum buku karena di dalam resensi kita harus memasukkan pendapat sendiri. 

Seseorang yang ingin meresensi buku harus membaca secara keseluruhan isi buku agar resensinya lebih bagus dan berkualitas. Jika peresensi (orang yang melakukan resensi) tidak membaca isi buku, maka hasil resensinya adalah omong kosong atau karangan tanpa rujukan.

Menulis resensi membutuhkan daya kritis dan kecerdasan yang tinggi. Kemampuan untuk memberi masukan dan pujian terhadap karya seseorang bukanlah hal yang mudah. Namun, jika sebelumnya sudah melahap banyak buku, maka meresensi buku bukanlah kegiatan yang sulit.

Jika Anda ingin meresensi buku, maka Anda bisa mengikuti tips & trik berikut ini


  • Baca Buku yang Diresensi.

Baca Juga  : Contoh Resensi Buku

Seperti yang kami jelaskan di awal, membaca buku yang diresensi adalah wajib. Anda tidak akan mampu meresensi buku tanpa membacanya. Sangat mudah menilai peresensor yang tidak membaca buku; karena hasil resensinya tidak akan sesuai dengan isi buku. Bahkan, bisa jadi isi resensinya justrul menyesatkan pembaca. Oleh karena itu, bacalah buku yang akan anda resensi dengan seksama, baik itu membaca secara scaning atau membaca secara berurutan dengan jelas.


  • Kenali penulis buku.


Mengenali penulis buku berguna bagi peresensor agar ia tahu karya yang ia baca dihasilkan dari sosok seperti apa. Penulis buku wajib anda kenali agar anda tahu latar belakang penulis dan bisa mempermudah anda memberi kritik atau pujian terhadap penulis.


  • Renungkan/resapi Isi Buku.


Setelah anda membaca buku, resapi jalan pikiran penulis. Mulailah merenungi isi buku yang anda baca. Buku yang anda resensi harus melalui tahap perenungan. Hal ini berguna agar hati dan pikiran anda bisa menilai benar atau tidaknya isi buku. Perenungan Anda juga berguna untuk mengaktifkan daya kritis Anda sehingga hasil resensi anda semakin baik.





  • Simpulkan dalam satu paragraf.

Dari hasil renungan anda terhadap buku, buatlah satu kesimpulan mengenai isi buku. Buatlah kesimpulan dalam satu paragraf. Semakin sedikit isi kesimpulan (synopsis), membuktikan semakin faham anda terhadap isi buku. Tulislah kesimpulan anda dalam satu paragraf lalu endapkanlah. Jadikanlah kesimpulan pertama tersebut sebagai resensi pertama anda sebelum memberi kritik lebih keras lagi.


  • Berpikir sebagai juri.


Setelah anda membuat kesimpulan dalam satu atau dua paragraf. Mulailah mengaktifkan daya kritis Anda, Berpikirlah seolah-olah ANda Juri lomba. Bahkan, berpikirlah sebagai analis yang menentukan nasib penulis buku tersebut. Penilaian anda kedepan akan mempengaruhi penjualan buku tersebut. Jika anda menilai baik isi buku dengan berbagai argumen yang anda bangun, maka penjualan buku tersebut akan tinggi (laris), begutu juga dengan sebaliknya.


  • Tulis Secara Bertahap.


Menulis resensi secara bertahap sangat berguna untuk membangun argumen pribadi. Jangan menulis resensi dalam satu kali duduk, kecuali anda sudah terlatih melakukannya. Resensi adalah karya tulis ilmiah yang membutuhkan daya pikir dan dan kemampuan menuangkan argumen ke bentuk tulisan. Itu sebabnya anda perlu menulis resensi secara bertahap. Tips agar menulis resensi tidak terasa sulit adalah mencicil resensi paragraf demi paragraf. Tulislah resensi sebanyak satu paragraf dalam satu hari selama satu minggu. Dengan demikian anda bisa memperbaiki setiap kalimat dan argumen yang anda tulis.

Baca Juga : Tips Menulis Cerpen


  • Berikan kritik/pujian.


Berikanlah kritik kepada isi buku. Jika buku yang anda resensi adalah novel dan anda tidak setuju dengan alur, karakter tokoh, atau ending cerita, maka berikanlah masukan/kritik sesuai keinginan anda. Dukunglah kritik anda dengan argumen yang logis agar resensi anda tidak sekedar omong kosong.


  • Bandingkan dengan Buku lain.


Membanding buku yang diresensi dengan buku lain berguna untuk memberi informasi tambahan tentang buku dari sudut pandang berbeda. Bahkan, kegiatan ini bisa menilai kualitas buku yang diresensi lebih baik atau lebih buruk.


  • Bandingkan dengan kehidupan sekitar.

Membandingkan buku dengan kehidupan sosial merupakan kegiatan yang berguna untuk mengaktifkan kepedulian sosial anda. Merensi buku juga memerlukan kepekaan sosial agar lebih peduli dengan kehidupan sekitar. Bandingkanlah buku yang anda baca dengan peritiwa yang anda saksikan di lingkungan anda atau peristia yang anda lihat di media.





  • Tunjukkan Fakta pendukung pendapat Anda.


Memberikan fakta pendukung berguna untuk memeperkuat argumen  anda dalam menulis resensi. Carilah fakta-fakta pendukung baik itu teori, ucapan seorang tokoh, atau data statistik dari websit BPS (Badan Pusat Statistik) dan masukkanlah ke dalam resensi anda, sehingga orang lain sulit membantah pendapat Anda.


  • Sempurnakan Resensi Anda.


Setelah Anda menulis resensi mulai dari sinopsis, kritik, perbandingan dengan buku, fakta, dan data statistik. Maka sempurnakanlah resensi anda. Periksalah setiap kalimat dan kesalah ketikannya. Resensi yang baik sebaiknya memuat sebanyak 700 -1500 kata.





  • + kirim resensi ke media massa. (Resensi jadi Duit)

baca juga : Kirim Karya Jadi Duit

Anda tentu tidak mau hasil kerja anda sia-sia. Pasti anda ingin masukan dari pembaca lain atau mungkin pendapat dari penulis buku itu sendiri. Maka cara paling baik untuk menunjukkan hasil pikiran anda (resensi) tersebut adalah mengirimkan karya anda ke media massa atau mempublishnya ke website. Jika karya anda terbit di media massa seperti koran, maka anda mendapatkan honor sebanyak Rp 700.000,00 - Rp 1.500.000,00. Anda juga boleh mengirim karya anda ke email perpusbw2@gmail.com dan tunggu hadiahnya dari admin. ^_^

OPAC (KATALOG BUKU ONLINE)